CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 28 Juli 2008



Permata itu dirimu. Dan kemilau sinarmu tepat mengena di wajahku. Sangat haru biru hatiku saat pertama melihatmu. Keindahan tyada tara yang mampu getarkan jiwa.

Hangatnya tatap mata yang berhembus laksana angin lewat lensa kaca matamu seperti puyuh yang meruntuhkan hatiku. kilau bibir mu seperti anggukan merak hijau yang bermandikan jubah surtra seribu cinta.

Sepertinya tak mungkin hatiku bisa lepas dari cinta ini. Cinta yang membelenggu hati dan naluri kesadaranku. Cinta ini merasuk melewati ruang bawah sadar yang menyesakan dan menggembirakan. Cinta ini menggema di seluruh ruang yang ada di hati ini. Hati yang mengikat jiwaku untuk mencintaimu.

Aku terpasung dalam senyum lembut ganasmu. Aku terjerat dalam tatap bola mata indahmu. Aku terpendam dalam rindu yang mendalam tentang suara indahmu. Aku merasuk masuk ke dalam lembah hitam yang bersinar karna dirimu kasihku.

Permata itu dirimu. Dan kemilau sinarmu tepat mengena di wajahku. Sangat haru biru hatiku saat pertama melihatmu. Keindahan tyada tara yang mampu getarkan jiwa.

Hangatnya tatap mata yang berhembus laksana angin lewat lensa kaca matamu seperti puyuh yang meruntuhkan hatiku. kilau bibir mu seperti anggukan merak hijau yang bermandikan jubah surtra seribu cinta.

Sepertinya tak mungkin hatiku bisa lepas dari cinta ini. Cinta yang membelenggu hati dan naluri kesadaranku. Cinta ini merasuk melewati ruang bawah sadar yang menyesakan dan menggembirakan. Cinta ini menggema di seluruh ruang yang ada di hati ini. Hati yang mengikat jiwaku untuk mencintaimu.

Aku terpasung dalam senyum lembut ganasmu. Aku terjerat dalam tatap bola mata indahmu. Aku terpendam dalam rindu yang mendalam tentang suara indahmu. Aku merasuk masuk ke dalam lembah hitam yang bersinar karna dirimu kasihku.



0 komentar: